Tahukah Kamu? Ternyata Garam Himalaya Tidak Disarankan Untuk MPASI pada Anak-Anak, Ini Penjelasannya

- Jumat, 02 Februari 2024 | 21:01 WIB
Tahukah Kamu? Ternyata Garam Himalaya Tidak Disarankan Untuk MPASI pada Anak-Anak, Ini Penjelasannya
  1. Garam Himalaya tidak mengandung Iodine atau Yodium

Menurut penjelasan dokter Yohan, alasan utama mengapa garam Himalaya tidak disarankan dikonsumsi anak-anak adalah karena hampir tidak mengandung Iodine (Yodium).

Dalam Standar Nasional Indonesia (SNI), kandungan yodium penting untuk didapatkan bagi orang dewasa maupun anak-anak.

Fungsi yodium pada MPASI bayi antara lain untuk menjaga tiroid tetap stabil, mendukung perkembangan otak, dan mengurangi risiko kanker tiroid di kemudian hari.

Jika ingin memakai garam Himalaya untuk MPASI, maka harus penuhi kandungan yodium dari makanan lainnya. Karena garam Himalaya teksturnya lebih kasar, pastikan untuk mencampurnya dengan baik.

Baca Juga: Ini Hasil Evaluasi PVMBG Periode 16 Hingga 31 Januari 2024 Terkait Aktivitas Gunung Raung

  1. Kandungan nutrisi dan mineral yang sedikit

Garam Himalaya diketahui memang mengandung berbagai mineral lain, seperti zat besi, seng, kalsium, magnesium, dan kalium.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: rubicnews.com

Halaman:

Komentar