GELORA.ME - Beberapa tahun terakhir garam Himalaya menjadi populer digunakan sebagai alternatif yang lebih sehat dibandingkan dengan garam pada biasannya.
Sehingga garam Himalaya pun banyak digunakan dalam berbagai masakan, termasuk memasukannya pada Makanan Pendamping ASI atau MPASI pada anak-anak.
Garam Himalaya yang berasal dari tambang garam di pegunungan Himalaya ini diklaim mengandung lebih banyak mineral dan nutrisi dari pada garam biasa.
Selain itu, beberapa klaim mengatakan bahwa garam Himalaya memiliki efek detoksifikasi dan membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Namun, meskipun garam Himalaya memiliki banyak manfaat, nyatanya garam yang memiliki warna pink ini tidak disarankan untuk diberikan kepada anak-anak.
Hal tersebut juga dijelaskan oleh dokter Yohan Samudra, SpGK di akun instagramnya @yohansamdr, yuk simak penjelasannya!
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Tiba di Malaysia, Hadiri KTT ASEAN 2025: Agenda & Tujuannya
Erick Thohir Buka Suara Soal Kandidat Pelatih Timnas Indonesia: Kami Tidak Terburu-buru!
Larangan Ketat BGN: Dapur MBG Dilarang Berdiri Dekat TPA & Kandang Hewan
Marsinah: Kisah Buruh Pemberani dari Nganjuk yang Diincar Gelar Pahlawan Nasional