“Penggunaan teknologi multimedia dalam Smart Classroom membuka pintu bagi mahasiswa dan pelajar di seluruh Indonesia. Tanpa perlu hadir secara langsung di kampus FTUI Depok, mahasiswa dari daerah-daerah 3T Indonesia dapat mengakses materi pembelajaran dengan lebih mudah,” ujarnya.
FTUI mulai melakukan revitalisasi ruang-ruang kelas dari yang awalnya kelas tradisional menjadi Smart Classroom sejak tahun 2019. Modernisasi 50 ruang kuliah FTUI menjadi ruang kelas pintar ditargetkan selesai sebelum 2025. Keberadaan Smart Classroom juga menjadi bentuk realisasi fisik satu dari sebelas program unggulan Dekan FTUI 2022–2026, yaitu pengembangan fasilitas pendidikan yang dapat mengakomodasi keperluan mahasiswa teknik.
Prosesi serah terima 4 Smart Classroom baru turut dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, drg. Nurtami, Ph.D., Sp,OF(K); Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UI, Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA; President Director PT Airbus Indonesia Nusantara, Dani Adriananta; Vice President of Corporate Social Responsibility & SMEPP Management PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman; Direktur Operasi PT PP Urban, Dian Adi Cahyono; Talent Development Expert PT Pertamina Hulu Rokan, Satya Prihatmoko; Senior Manager Pengembangan, Kemitraan, dan Pendidikan Formal Pusdiklat PT PLN, Imam Bari; serta Ketua Iluni FTUI, Nanang Sugianto.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jabodetabek.id
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG
Bestari Barus Buka Suara Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ini Alasan Kontroversialnya
Kota Wisata Ecovia Cibubur: Hunian Hijau Harga 1,8 M oleh Sinar Mas Land