GELORA.ME - Universitas Indonesia (UI) semakin siap menyongsong era baru dalam pendidikan tinggi dengan penambahan 4 Smart Classroom di Fakultas Teknik (FT). Pemberian 4 Smart Classroom dari para mitra donatur ini menambah jumlah fasilitas pendidikan modern yang dimiliki FTUI menjadi 24 Smart Classroom. Keempat ruang kelas tersebut ditempatkan di Gedung Kuliah Bersama S dan K FTUI.
Penyerahan 4 Smart Classroom yang berlangsung pada Senin (15/01/2023) disaksikan oleh Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D, dan dilaksanakan oleh Dekan FTUI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU, bersama para mitra donatur, yakni Aland Rinni Patity, Senior Vice President PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (2 ruang kelas); Anton Satyo Hendriatmo, PT PP (Persero) Tbk. (1 ruang kelas); dan Cindar Hari Prabowo, Direktur Kamata Foundation (1 ruang kelas).
Dalam sambutannya, Prof. Ari menyebut bahwa Smart Classroom tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga membuka pintu inklusivitas bagi berbagai kelompok mahasiswa. Ia mengatakan, “Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan mahasiswa. Smart Classroom mendorong keterlibatan aktif mahasiswa dalam proses pembelajaran. Dengan perangkat interaktif, mereka dapat berkolaborasi, berbagi ide, dan mengembangkan keterampilan digital yang diperlukan di dunia kerja modern. Ini tidak hanya menciptakan lingkungan inklusif, tetapi juga mempersiapkan mahasiswa untuk tantangan di masa depan.”
Dengan kapasitas 40–60 mahasiswa, ruang kelas pintar FTUI dirancang fleksibel untuk dapat disesuaikan dengan berbagai model perkuliahan. Fasilitas yang disediakan meliputi smart board interaktif, smart TV, poly studio, dan smart projector dengan berbagai fitur canggih untuk mendukung pembelajaran luring maupun hybrid.
Menurut Prof. Heri, Smart Classroom di FTUI tidak sekadar menawarkan teknologi canggih, tetapi juga menjadi jembatan akses untuk mahasiswa dengan berbagai kebutuhan belajar.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG
Bestari Barus Buka Suara Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ini Alasan Kontroversialnya
Kota Wisata Ecovia Cibubur: Hunian Hijau Harga 1,8 M oleh Sinar Mas Land