Dia juga bahkan terang-terangan menyebut orang Makkah sebagai pemalas. Meski begitu, orang Makkah disebut sering menyumbang ke pesantren di Indonesia.
"Islam di Indonesia secara sosial paling bagus, ada pesantren. Di Arab gak ada pesantren... Kita orang pesantren ngaji ke sana dengan imam, syeikh-syekh tapi gak ada ponpes, mondok. Masjid di sini dikelola dengan baik, ada takmir yang kelola uang jemaah. Di Makkah gak ada, orang Makkah pemalas. Oleh karena itu mereka kirim uang ke Indonesia, bangun masjid. Jadi ada Masjid Kadafi di Bogor. Di sana sendiri urus masjid negara," beber Mahfud.
Untuk mendukung perkembangan pesantren, Mahfud mengaku telah mempersiapkan program unggulan. Mahfud juga menjanjikan ada anggaran khusus untuk pesantren.
"Oleh karena itu saya punya program untuk pesantren dengan keamanan masjid dan ustaz, kami akan beri perhatian penuh sebagai lembaga pendidikan, dakwah. Kita teruskan kebijakan yang ada," tandasnya.
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
Penikaman di Kereta Inggris: 10 Korban Tewas, 2 Kritis dalam Serangan Berdarah
Gempa M 6,3 Guncang Afghanistan Utara, Warga Panik Berlarian: Kronologi dan Sejarah Mematikan
Waspada Siklon Tropis 2025: BMKG Ingatkan Potensi Hujan Ekstrem & Angin Kencang
Kritik Pedas Anco Jansen: Alasan Sepakbola Indonesia Tidak Ada Apa-Apa