Menteri Israel Minta Warga Gaza Pergi dan Cari Negara Baru untuk Tinggal

- Rabu, 15 November 2023 | 16:30 WIB
Menteri Israel Minta Warga Gaza Pergi dan Cari Negara Baru untuk Tinggal

GELORA.ME - Seorang menteri Israel dan anggota senior sayap kanan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada Selasa bahwa Gaza tidak dapat bertahan sebagai entitas independen dan akan lebih baik bagi warga Palestina di sana untuk pindah ke negara lain.


Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, yang memimpin salah satu partai nasionalis keagamaan dalam koalisi Netanyahu, mengatakan dia mendukung seruan dua anggota parlemen Israel yang menulis dalam editorial Wall Street Journal bahwa negara-negara Barat harus menerima keluarga warga Gaza yang menyatakan keinginan untuk pindah.


Komentar-komentar tersebut menggarisbawahi ketakutan di sebagian besar dunia Arab bahwa Israel ingin mengusir warga Palestina dari tanah tempat mereka ingin membangun negara di masa depan, mengulangi perampasan massal warga Palestina ketika Israel didirikan pada tahun 1948.


“Saya menyambut baik inisiatif emigrasi sukarela warga Arab Gaza ke negara-negara di seluruh dunia,” kata Smotrich dalam sebuah pernyataan. “Ini adalah solusi kemanusiaan yang tepat bagi penduduk Gaza dan seluruh wilayah setelah 75 tahun menjadi pengungsi, kemiskinan dan bahaya.”


Dia mengatakan wilayah sekecil Jalur Gaza tanpa sumber daya alam tidak dapat bertahan sendirian, dan menambahkan: “Negara Israel tidak akan lagi dapat menerima keberadaan entitas independen di Gaza”.


Smotrich berbicara selama invasi Israel ke Jalur Gaza, sebuah wilayah pesisir yang diblokade dan dikuasai oleh gerakan Islam Hamas yang merupakan rumah bagi sekitar 2,3 juta orang, sebagian besar dari mereka adalah pengungsi setelah perang sebelumnya.


Warga Palestina dan para pemimpin negara-negara Arab menuduh Israel berupaya menciptakan “Nakba” (malapetaka) baru, yaitu nama yang diberikan untuk pengungsian ratusan ribu warga Palestina yang melarikan diri atau diusir dari rumah mereka setelah perang tahun 1948 yang menyertai berdirinya negara Israel.

Halaman:

Komentar