Sementara itu, Hamas tengah bersiap melepaskan hingga 70 perempuan dan anak-anak yang ditahan di Gaza sebagai imbalan atas gencatan senjata selama lima hari dengan Israel.
Blokade tank-tank Israel di depan RS Al-Shifa terjadi tak lama setelah Presiden AS Joe Biden menyerukan perlindung untuk seluruh rumah sakit di Gaza.
“Harapan dan ekspektasi saya adalah tindakan yang tidak terlalu mengganggu akan berkurang terhadap rumah sakit dan kami tetap berhubungan dengan Israel,” kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih.
Israel melancarkan operasi militer bulan lalu untuk memusnahkan Hamas. Sejak itu ribuan warga Gaza terbunuh dan dua pertiga penduduknya kehilangan tempat tinggal akibat kampanye militer Israel.
Otoritas medis Gaza mengatakan lebih dari 11.000 orang dipastikan tewas, sekitar 40 persen di antaranya adalah anak-anak.
Israel menuduh rumah sakit di Gaza sebagai tempat persembunyian Hamas. Tel Aviv pada Senin (13/11) merilis video dan foto dari apa yang dikatakannya sebagai senjata yang disimpan kelompok tersebut di ruang bawah tanah rumah sakit Rantissi, sebuah rumah sakit anak yang mengkhususkan diri dalam pengobatan kanker.
Tuduhan itu dibantah oleh Hamas, maupun pihak rumah sakit di Gaza. Mereka menegaskan bahwa fasilitas kesehatan itu murni dibangun untuk kemanusiaan dan keberadaannya telah dilindungi secara hukum internasional.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Layanan JakLingko JAK41 Dihentikan Sementara: Penyebab & Update Terbaru
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini: Hujan Ringan & Petir, BMKG Imbau Waspada
Hasil AC Milan vs AS Roma 1-0: Pavlovic Cetak Gol, Maignan Gagalkan Penalti Dybala
Fakta UTS Insearch: Hanya Kursus Bahasa, Bukan Sekolah Setara SMA