Ketua Umum Nasional Corruption Watch (NCW), Hanifa Sutrisna menyebut peran dari sejumlah pembantu presiden yakni meminta partai politik segera deklarasi pasangan Prabowo-Gibran, hingga mengerahkan relawan parpolnya untuk mendukung pasangan ini.
"Juga mendorong partai-partai lain agar ikut mengajukan Gibran, dan meminta timnya Jokowi menyusun pidato Gibran dalam deklarasi," kata Hanif kepada wartawan, Senin (30/10/2023).
Menteri tersebut, lanjut Hanif, juga dinilai terlibat dalam penunjukan putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep menjadi ketua umum parpol.
Dari rangkaian peristiwa ini kata dia, menjadi wajar jika berdampak pada kekhawatiran publik soal jalannya Pemilu 2024, hingga memunculkan opini bahwa upaya tersebut sudah mencederai nilai demokrasi.
"Ini sama saja telah merusak nilai-nilai demokrasi, menghilangkan tujuan mulia reformasi," pungkas dia.
Sumber: tribun
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Shell dan TotalEnergies Catat Penurunan Laba, Ini Penyebab dan Proyeksi Harga Minyak
Hujan Es Tangerang 2025: Penyebab, Dampak, dan Penjelasan BMKG
Bestari Barus Buka Suara Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ini Alasan Kontroversialnya
Kota Wisata Ecovia Cibubur: Hunian Hijau Harga 1,8 M oleh Sinar Mas Land