GELORA.ME - Setelah istri dan anak-anaknya tewas dalam serangan udara Israel, kepala biro Al Jazeera di Gaza, Wael al-Dahdouh, berjanji untuk terus melaporkan kampanye pemboman intensif Israel di wilayah kantong yang terkepung tersebut.
"(Serangan) ini tidak akan pernah membungkam suara kami. Jurnalisme adalah misi mulia kami," kata al-Dahdouh kepada Anadolu Agency.
Pernyataannya itu muncul sehari setelah istri, putra, putri, cucu, dan delapan kerabat dia lainnya menjadi korban serangan Israel terhadap sebuah rumah di kamp pengungsi Al-Nuseirat di Gaza tengah, tempat mereka berlindung setelah mengungsi.
"Israel menargetkan warga sipil dan melakukan pembantaian terhadap keluarga-keluarga," kata al-Dahdouh.
"Ini adalah bagian dari apa yang sedang dialami oleh para keluarga Palestina di Gaza setiap hari," tambahnya.
Artikel Terkait
Kebakaran Terra Drone: Misteri Pemetaan Sawit Ilegal & Bencana Sumatera Terungkap?
Visa Kartu Emas AS: $1 Juta untuk Izin Tinggal, Benarkah Adil? Analisis Kontroversi
BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru
Kecelakaan SDN 1 Kalibaru: 20 Siswa dan Guru Terluka Ditabrak Mobil Pengangkut MBG