GELORA.ME -Presiden Jokowi dicap sebagai salah satu tokoh yang melawan arus Reformasi 1998. Salah satu poin Reformasi itu memberangus praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Bila Jokowi betul-betul merestui Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (Cawapres) yang disandingkan dengan Prabowo Subianto, maka hal itu bertentangan dengan semangat Reformasi.
"Presiden Ketujuh RI saat ini unjuk kekuatan politik untuk melawan arus reformasi," kata Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto kepada Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Sabtu (21/10).
Artikel Terkait
Rute & Jadwal Kapal PELNI ke Banda Neira 2025: 4 Pilihan Kapal, Tiket, dan Tips Wisata
Misteri 3 Kematian di Disney World Hebohkan Medsos, Ini Kronologinya!
Fakta Mencengangkan: Kereta Cepat 142 Km Indonesia Tembus Rp120 T, Lebih Mahal dari 1500 Km di Arab Saudi!
Honda Super Cub 110 & Cross Cub 110 2025: Warna Baru, Harga, dan Review Spesifikasi Terlengkap