GELORA.ME - Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Mahfudz Abdurrahman menyoroti situasi saat ini benar-benar memberatkan para pengusaha UMKM, terutama yang membuka toko atau kios. Sepinya para pembeli membuat para pedagang menghadapi kerugian yang tidak sedikit.
“Pemerintah bisa kita anggap sangat terlambat dalam menerbitkan larangan Aplikasi Tik Tok untuk berjualan, pedagang sudah pada megap-megap kehabisan nafas. Baru dah Pemerintah menunjukkan ketegasannya,” ucap Mahfudz Abdurrahman dilansir pada Sabtu (30/9).
Lebih lanjut Anggota Komisi VI ini menyatakan bahwa pihaknya tidak bisa menghalangi hadirnya teknologi, yang memberikan banyak kemudahan kepada semua.
“Kita bisa lakukan banyak hal dari telepon pintar kita. Apa saja dan bisa dimana saja. Dan kita benar-benar menikmati semua kemudahan tersebut, tapi sedihnya kemudahan dan kenyamanan yang kita dapat ternyata juga memberikan dampak yang buruk bagi sebagian saudara kita,” jelas Mahfudz.
Persoalan yang sudah terjadi sejak lama, kata Mahfudz, bukan hanya karena munculnya Socio Commerce seperti Tik Tok, tapi juga karena banjirnya produk Impor dari Cina.
“Dari yang saya dengar dari para pedagang, selain dari adanya tiktok shop. Juga disebabkan oleh membanjirnya barang Impor dari Cina. Yang harganya sering bahkan lebih murah dari produk dalam negeri,” ucapnya.
Artikel Terkait
Kasus Alvaro Kiano: Ayah Tiri Ternyata Dalang Pembunuhan, Jenazah Ditemukan di Bogor
Polemik Ijazah Capres: KPU & ANRI Diperiksa DPR, Asli atau Palsu?
WPS Office Download: 7 Alasan Kenapa Jadi Rahasia Produktivitas Banyak Orang
Buaya Raksasa 7 Meter di Inhil Mati, Isi Perutnya Ternyata Sampah Plastik dan Pisau