GELORA.ME - Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan penyelesaian konflik di Pulau Rempang, Batam, harus menomorsatukan kesejahteraan masyarakat. Dia mengatakan masyarakat jangan jadi korban atas proyek pembangunan pemerintah.
"Satu-satunya yang bisa saya sampaikan adalah kesentosaan masyarakat harus dinomorsatukan, tidak boleh masyarakat jadi korban," kata Yahya Staquf kepada wartawan di kantor PBNU, Jakarta, Jumat (15/9/2023).
Dia juga mengingatkan tujuan awal dari investasi adalah guna menaikkan taraf hidup masyarakat. Terutama masyarakat di lingkungan investasi tersebut.
"Investasi itu harus dijadikan peluang sungguh-sungguh untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya masyarakat di lingkungan destinasi investasi itu sendiri," ujar Ketua PBNU tersebut.
Yahya menerangkan PBNU tidak diajak pemerintah dalam merumuskan kebijakan investasi tersebut. Sehingga PBNU bersama ormas lain kaget mengetahui konflik di Rempang.
Artikel Terkait
Foto Rahasia Epstein Dibuka: Trump, Clinton, Bill Gates Terseret Skandal
Forum Kiai NU Jawa Desak MLB PBNU, Usul Rhoma Irama Masuk Kepengurusan
Kim Jong-un Eksekusi 30 Pejabat: Hukuman Mati Gagal Tangani Banjir Korea Utara
Kritik SETARA Institute: Perpol Kapolri No. 10/2025 Dinilai Abaikan Putusan MK dan Hambat Reformasi Polri