GELORA.ME -Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan gempabumi yang terjadi Selasa dini hari (29/8), pukul 2.55 WIB berpusat di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Sebelumnya, BMKG menyatakan gempa berkekuatan magnitudo 7,1 itu, berpusat di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, perubahan titik pusat gempa berdasarkan data terbaru setelah mengumumkan data awal kepada publik.
"Fluktuasi perubahan data prosesing masih terus berlangsung. Tapi BMKG harus info cepat, akhirnya 2 menit disebar. Tapi belum final karena data belum terkumpul seluruhnya. BMKG terus bekerja dengan data baru sensor-sensor gempa se-Indonesia, akhirnya final di 7,1 utara Lombok," kata Daryono kepada wartawan.
Disampaikan juga oleh Daryono, pengumuman berdasarkan data cepat memang diambil BMKG sebagai langkah peringatan dini kepada masyarakat.
"Kenapa harus cepat tidak menunggu hasil final? Karena BMKG lembaga peringatan dini tsunami. Harus cepat," katanya.
Adapun gempa terpusat di laut 163 km Timur Laut Lombok Utara. Lokasi tepatnya berada di 6.94 Lintang Selatan, 116.57 Bujur Timur di kedalaman 525 kilometer. Gempa terjadi pada pukul 02.55 WIB.
Gempa dirasakan (Skala MMI): V Kuta, IV Gianyar, IV Denpasar, IV Waingapu, IV Lombok, III-IV Karangkates, III Kuta Selatan, III Tabanan, II-III Trenggalek, II Bantul, II Blitar.
Belum diketahui adanya korban maupun kerusakan akibat gempa tersebut. Namun BMKG menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Sidah Alatas, Notaris Bogor yang Ditemukan Tewas di Sungai Citarum, Dikenal Pekerja Keras
Akar Derita yang Tak Berkesudahan
Tom Lembong Dituntut 7 Tahun Penjara, Denda Rp 750 Juta
Kronologi Pendeta di Blitar Diduga Cabuli 4 Anak Sopirnya