Namun demikian, dirinya meminta semua pihak memaklumi agar para buruh menggunakan kendaraan bermotor. Sebab, transportasi yang ada tidak sampai ke depan gerbang pabrik.
"Pabrik itu TransJakarta enggak sampai, karena pabrik agak ke dalam. Misalnya, Pulo Gadung, TransJakarta sampai ke pinggir jalan utama, tapi ke dalamnya gimana? Bus jemputan enggak ada," imbuh dia.
Dalam hal ini, Said Iqbal juga meminta buruh bisa mendapat jatah bekerja dirumah (WFH) seperti PNS. Terdapat tiga aturan yang dituntut buruh dalam pelaksanaan WFH.
Pertama, pengaturan jam kerja, Kedua, buruh menuntut pengusaha dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan masker bagi para pekerja pabrik.
"Ketiga, medical check up (MCU), pemeriksaan rutin, MCU secara reguler. Ini kan penyakit, polusi udara, secara reguler dia kan masuk kerja menghirup polusi udara. Emangnya buruh binatang yang enggak perlu dilindungi? Selain masker, dia juga harus MCU setiap bulan," pungkas dia.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Ibu Suri Thailand Sirikit Wafat di Usia 93, Ini Dampak dan Masa Berkabung 1 Tahun
KPK Selidiki Tersangka Suap MA Menas Erwin Beli Rumah Mewah Pakai Uang Korupsi, Faryd Sungkar Diperiksa
Survei Mengejutkan: 52% Warga Israel Desak Netanyahu Mundur, Siapa Penerusnya?
Kecelakaan Maut Bus Wisata Terguling di Tol Pemalang, 3 Tewas dan 18 Luka-luka