Selain itu, Memet mengatakan, utang hasil kerja Jokowi sudah hampir 8.000 triliun, APBN sekitar 3.000 triliun. Pendapatan negara sekitar 2.500 triliun. Cicilan hutang hampir 400 triliun.
“Artinya utang negara sudah 3 x lipat anggaran belanja selama 3 tahun. Utang tersebut jika dibagi total penduduk maka setiap penduduk termasuk bayi yang lahir telah memiliki hutang sebesar Rp 28.6 Juta per kapita. Jika tiap KK terdiri dari 4 orang, maka tiap kelapa keluarga harus membayar utang yg ditimbulkan oleh Jokowi sebesar Rp 114 juta,” pungkas Memet.
Sementara mantan Sekretaris Kementerian BUMN M Said Didu menanggapi sayangkan Jokowi menawarkan puluhan ribu hektare lahan di IKN yang siap untuk dibangun.
“Adalah sangat naif jika seorang pimpinan negara menyerahkan detail perencanaan ibukota negaranya ke negara lain,” ujar Said Didu lewat akun Twitter pribadinya, Senin (31/7).
Menurutnya, hal demikian hanya bisa dilakukan oleh seorang presiden yang memiliki kepentingan terselubung. Adapun agenda besar yang terdekat di negeri ini adalah Pemilu Serentak 2024.
“Kecuali kepala negara yang demikian memang ada agenda lain yang disembunyikan,” tutupnya.
Sumber: tajuk
Artikel Terkait
Wakil Wali Kota Bogor Geram Temukan Genangan Air Kencing di Alun-Alun, Doakan Pelaku Masuk Neraka
Prabowo Apresiasi Pertemuan Trump-Xi di KTT APEC 2025, Bahas Kerja Sama RI-Selandia Baru
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Hujan Lebat Landa Indonesia Hingga 6 November 2025, Ini Daftar Wilayahnya
Prediksi Persib vs Bali United: Thom Haye Kunci Kemenangan Tanpa Guaycochea