Luhut menambahkan, hilirisasi ini juga akan berdampak luas pada hal lain. Sepertinya, biaya gas yang diupayakan akan ditekan oleh pemerintah.
"Sekarang harganya masih USD 6 kita coba lihat strukturnya cost itu bisa nggak kita bikin US$ 5 atau berapa dolar," kata dia.
Kebijakan Hilirisasi Dipuji
Sebelumnya, Luhut membuktikan bahwa kebijakan hilirisasi Indonesia dikagumi negara lain. Salah satunya, Australia yang memuji langkah pemerintah melakukan hilirisasi bahan baku seperti nikel.
Hal ini dinyatakannya seusai melakukan kunjungan kerja ke Australia yang mendampingi Presiden Joko Widodo yang diunggah ke akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan.
Menurutnya, dengan kebijakan hilirisasi tersebut, Indonesia dengan Australia sepakat untuk mengolah bahan baku di Indonesia.
"Australia mengakui kalau hilirisasi itu bagus, sehingga mereka juga sepakat bahwa bahwa 60 ribu lithium mereka yang mereka ekspor ke Indonesia itu juga diproses di Morowali. Jadi kita punya lithium sekarang. Tapi saya bilang boleh nggak sekarang kita tambah lagi 60 ribu ton lagi, dan mereka ikut equity participation dalam project itu, sehingga kita lakukan jointly dan mereka setuju dengan itu. Saya kira belum pernah kejadian semacam ini," bilang Luhut.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Demo Ricuh di DPRD Bogor, Mahasiswa Tuntut Evaluasi Kinerja Sugeng IPW
Gus Elham Yahya Minta Maaf, Video Cium Anak Kecil dan Sindiran Lalat di Kepala Jadi Sorotan
LBH-AP Muhammadiyah Jadi Kuasa Hukum Roy Suryo di Kasus Ijazah Jokowi
Viral Video Cium Anak, Gus Elham Minta Maaf & Janji Perbaiki Diri