Imran mengungkapkan alasan meningkatnya kasus DBD di Indonesia disebabkan menurunnya kesadaran masyarakat akan kebersiham lingkungan.
“Masalah cuaca iya, tapi hal yang lain adalah setelah COVID-19 selesai orang-orang terpacu. Kalau dulu orang di rumah terus sekarang sudah mulai beraktivitas lagi sehingga perhatian terhadap lingkungan mulai turun,” kata Imran.
Kasus DBD di Indonesia banyak ditemukan pada anak-anak, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Manular ini juga menekankan pentingnya Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah.
“Kalau di sekolah kan ada UKS ya, UKS kan bukan hanya untuk pemeriksaan kesehatan. Tetapi juga bagaimana mengingatkan orang tua untuk bisa membersihkan rumah dan segala macamnya, jadi ya kalau di sekolah melalui UKS,” ujar Imran.
Sumber: inilah
Artikel Terkait
Gempa M 6,3 Guncang Afghanistan Dini Hari, Warga Panik Berlarian di Kegelapan
Pandji Pragiwaksono Dikritik PMTI Soal Materi Stand Up Comedy yang Hina Adat Toraja
Penikaman di Kereta Inggris: 10 Korban Tewas, 2 Kritis dalam Serangan Berdarah
Gempa M 6,3 Guncang Afghanistan Utara, Warga Panik Berlarian: Kronologi dan Sejarah Mematikan