“Kamu cuma sahabat. Istri dan anak -anak saya saja memberi nasihat nggak saya dengar. Saya nggak mau didikte oleh partai, itu melanggar konstitusi,’’ kata Mahfud menirukan Gus Dur.
Bujukan tersebut tak mempan, Gus Dur tetap bersikukuh agar partai politik tidak mencampuri urusan yang tengah diselesaikan presiden.
Mahfud MD dan Al Hilal Hamdi pun mendatangi Gus Dur, mencoba kembali melunakkan hati sang presiden.
‘’Ini realitas Gus Dur sudah kalah di lapangan. Marah lagi, realitas realitas. menjatuhkan Pak Harto dulu karena kita berani membuat realitas baru. Masa sekarang sudah ada realitas begini kamu takut. Pokoknya saya nggak mau kompromi sama partai,’’ imbuh Mahfud.
Singkat cerita, Gus Dur pun jatuh. Kekuasaan berpindah kepada Megawati Soekarno Putri. Roda politik pun terus berjalan. Gus Dur tutup usia pada 30 Desember 2009 di Jakarta.
Mahfud pun mengenang sosoknya yang sangat teguh dalam memegang prinsip kebenaran.
‘’Saya bangga (pernah) membantu orang yang …,’’ ucap Mahfud MD haru.
Mahfud pun mengenang Gus Dur sebagai sosok yang memiliki integritas kuat. Dia mendambakan pemimpin yang sepertinya kembali.
‘’Kita ingin pemimpin yang punya pendirian begitulah. Itu menurut saya. Anda tahu zaman pemerintahan Gus Dur setahun nggak ada korupsi sama sekali,’’ kata Mahfud.
Belasan tahun Gus Dur telah tiada, Mahfud MD masih sering mencurahkan isi hatinya yang ditujukan untuk Gus Dur.
“Saya punya pikiran saya tulis sendiri, Gus. Mau saya sampaikan Gus Dur tapi Gus Dur ada di mana. Saya ngantar ke mana ini. Saya tulis saja sendiri seperti bicara dengannya,’’ pungkas Mahfud MD sambil menahan haru.
Sumber: tvone
Artikel Terkait
Jokowi Buka Suara Soal Polemik Kereta Cepat Whoosh: Bukan Cari Laba, Tapi Selamatkan Negara dari Kerugian Rp 100 Triliun
Biaya Haji 2026 Diusulkan Rp88,4 Juta, Bisakah Turun? Ini Kata Pemerintah
Jokowi Tegaskan Keuntungan Sosial Whoosh Lebih Berharga daripada Utang: Ini Buktinya
Susunan Acara Upacara Sumpah Pemuda 2025: Puncak HSP Ke-97 di GBK, Ada Vierratale & Idgitaf