"Komoditas pertanian, perkebunan juga semua melimpah. Tapi bertahun-tahun kita ekspor dalam bentuk bahan mentah. Ini kekeliruan yang tidak boleh kita ulang lagi," terang dia.
Oleh sebab itu, Jokowi mengatakan, ke depan Indonesia butuh kepemimpinan yang dan mampu menghadapi ketidakpastian dunia dan ketidakpastian global.
"Oleh sebab itu, kepemimpinan yang kuat dibutuhkan, yang memiliki komitmen yang kuat, untuk antikorupsi," sambung dia.
Dalam acara itu Jokowi juga sempat mengomentari sejumlah menteri yang nyaleg di Pemilu 2024. Bagi Jokowi hal itu bukan masalah, karena berdasarkan peraturan, hal itu juga diperbolehkan.
"Kalau dari saya yang penting tidak ganggu tugas keseharian," kata Jokowi kepada wartawan di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5).
Jokowi mengatakan, selalu mengevaluasi kinerja para menterinya. Jika proses pencalegan mengganggu kinerja, maka dia menegaskan akan melakukan reshuffle.
"Ketiga, saya selalu evaluasi, kalau ganggu memang kerjanya terganggu, ya, ganti bisa. Gitu aja. Udah," imbuh Jokowi.
Sumber: kumparan.com
Artikel Terkait
Kebakaran Terra Drone: Misteri Pemetaan Sawit Ilegal & Bencana Sumatera Terungkap?
Visa Kartu Emas AS: $1 Juta untuk Izin Tinggal, Benarkah Adil? Analisis Kontroversi
BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru
Kecelakaan SDN 1 Kalibaru: 20 Siswa dan Guru Terluka Ditabrak Mobil Pengangkut MBG