REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menggelar pembicaraan empat mata dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai mendampingi Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) beraudiensi di Istana Kepresidenan Jakarta. Menurutnya, terdapat banyak hal yang dibahas dalam pembicaraan tersebut.
"Saya ada urusan lain tadi dengan bapak Presiden. Tadi sebentar setelah acara PSMTI tadi. Ya bicara macam-macam," kata Hary di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/5).
Saat ditanya apakah Jokowi meminta pandangan terkait pilpres, Hary mengatakan hanya membahas hal yang ringan. "Ndak tadi bicara yang enteng-enteng saja," ucap Hary.
Hary Tanoe juga membantah kabar adanya tawaran untuk menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. "Wah ada lagi itu kan rumor itu katanya siapa itu," ujarnya.
Selain itu, Hary juga membantah telah menyerahkan nama-nama kader Partai Perindo kepada Jokowi untuk dijadikan sebagai menteri. Hary sendiri menegaskan ingin fokus membangun Perindo.
Artikel Terkait
Alasan Kemensos Usung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Proses & Syarat yang Dipenuhi
Hary Tanoesoedibjo: Kunci Partai Perindo Jadi Partai Besar adalah Konsistensi
Pramono Anung Buka Popnas & Peparpenas 2025: Jakarta Tuan Rahasia Pengganti
Emil Audero Bongkar Sisi Lain Jamie Vardy di Cremonese: Sederhana dan Rajin Latihan