GELORA.ME -Gelagat Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mengamandemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 disinyalir bakal mengubah sistem pemilihan presiden (pilpres) ke depan.
Wacana itu kembali dikemukakan pimpinan MPR beserta elite politik belakangan ini.
Rektor Universitas Paramadina Prof. Didik J Rachbini meyakini wacana yang dilontarkan Ketua MPR Bambang Soesatyo itu bakal memperparah iklim demokrasi Indonesia.
"Sistem baru yang menggantikan bisa jadi menjadi lebih buruk dan menghasilkan pemimpin tiran," tutur Didik kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (8/6).
Dia berpendapat, saat ini Indonesia tengah dihadapkan permasalahan demokrasi yang cukup serius. Sebab, terdapat masalah politik uang hingga praktik politik curang dalam pemenangan calon.
Artikel Terkait
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit
Presiden Prabowo Larang Pejabat Hanya Foto-foto di Lokasi Bencana, Tegur Keras Pencitraan