Oleh karena itu, pihaknya minta masyarakat yang tinggal di lingkungan pemukiman agar rutin setiap pekan melaksanakan PSN untuk mematikan jentik-jentik nyamuk sehingga tidak berkembang biak nyamuk Aedes aegefty itu.
Baca Juga: Kabar Baik! Pepaya Bisa Tingkatkan Trombosit Pasien Demam Berdarah
"Kami melihat kegiatan PSN dinilai lebih efektif juga biaya sangat murah untuk memutus mata rantai pencegahan DBD itu," kata dokter Budi.
Menurut dia, selama ini pengasapan fogging untuk mematikan nyamuk dewasa tidak efektif, terlebih cuaca mendung dan musim hujan.
Dengan demikian, pihaknya menginstruksikan seluruh petugas puskesmas agar mengoptimalkan penyuluhan dan edukasi mengenai pentingnya pencegahan DBD agar masyarakat dapat menyadari untuk gotong royong melakukan PSN.
Selain itu juga masyarakat jika ada anggota keluarga yang mengalami demam agar segera dibawa ke puskesmas, klinik maupun rumah sakit untuk diperiksa. Pemeriksaan itu sangat penting, terutama bagi bayi dan anak-anak untuk mewaspadai kasus DBD.
"Kami berharap masyarakat tetap melakukan kegiatan PSN untuk memutus mata rantai DBD," katanya menjelaskan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: topmedia.co.id
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji