Sebab, daging berlemak akan sulit dicerna dan lebih mungkin memicu peradangan yang berujung menjadi polip.
 
 Polip adalah sebuah jaringan abnormal dan memiliki tangkai yang tumbuh di dalam tubuh.
 
 "Kalau sudah menjadi polip, tinggal tunggu lemak-lemak tadi berubah jadi kanker di pankreas," kata Prof. Ari.
Karena itu, Prof Ari mengimbau masyarakat untuk membatasi konsumsi daging merah berlemak.
Menurutnya sumber protein tidak hanya diperoleh dari daging merah, tetapi juga dari unggas, tempe, tahu, hingga ikan.
Baca: Bahaya kanker payudara
 
 "Bisa ganti dengan ayam atau ikan. Semua makanan ini lebih sehat," katanya.
 
 Hal yang kemudian tidak kalah penting untuk menghindari risiko kanker pankreas adalah aktif bergerak.
Konsumsi makanan yang buruk diperparah dengan kebiasaan 'rebahan' atau malas bergerak. Sebisa mungkin selalu menyempatkan olahraga dalam sepekan minimal tiga kali.
 
 "Jadi lebih aktif dan sebaiknya rutin melakukan tes kesehatan. Bagusnya itu setahun dua kali tapi satu tahun sekali juga tidak apa-apa," ujarnya.
 
 Kasus kanker pankreas terbanyak pada usia lebih dari 45 tahun. Sembilan puluh persen dari pasien terjadi di usia lebih dari 55 tahun dan 70 persen 65 tahun ke atas.
Salah satu gejala yang sering dialami penderita kanker pankreas adalah nyeri ulu hati.
Baca: Waspada nyeri pinggang berkepanjangan
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ruangkota.com
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji