Tahukah kamu Konsumsi Tinggi Lemak Dapat Mengganggu Sistem Kekebalan Tubuh Dan Fungsi Otak?

- Kamis, 04 Januari 2024 | 21:01 WIB
Tahukah kamu Konsumsi Tinggi Lemak Dapat Mengganggu Sistem Kekebalan Tubuh Dan Fungsi Otak?

GELORA.ME - Mengonsumsi makanan tinggi lemak dapat memicu obesitas serta dapat memicu berbagai masalah kesehatan lain. Penelitian terbaru membuktikan, konsumsi makanan tinggi lemak mampu memengaruhi gen yang terikat dengan risiko kanker usus besar, iritasi usus besar, sistem kekebalan tubuh, serta fungsi otak.

Studi oleh para peneliti dari University of California (UCR) ini diumumkan di Scientific Reports pada 27 Desember 2023. Para peneliti melakukan eksperimen dengan memberikan tiga jenis makanan yang berbeda kepada tikus selama 24 minggu, setidaknya 40 persen kalorinya berasal dari lemak. Lalu, mereka menemukan mikrobiomanya serta perubahan genetik pada keempat bagian usus.

Satu kelompok tikus konsumsi makanan yang terkandung lemak jenuh dari minyak kelapa, kelompok tikus lainnya mendapat minyak kedelai tak jenuh tunggal yang dimodifikasi, dan kelompok ketiga diberikan minyak kedelai tidak dimodifikasi yang tinggi lemak tak jenuh ganda.

Baca Juga: Pendaftaran Program Kartu Prakerja Gelombang 63 Resmi Dibuka, Simak Cara Daftar, Syarat, dan Pencairan Insentifnya

Para peneliti mendapatkan perubahan besar pada gen yang berhubungan dengan metabolisme lemak dan komposisi bakteri usus. Contohnya, mereka melihat peningkatan patogen Escherichia coli dan berkurangnya bakteri jenis bacteroides yang membantu melindungi tubuh dari patogen.
Selain itu, peneliti menemukan terjadinya perubahan gen yang mengatur Sensitivitas terhadap penyakit menular. “Kami melihat pola pada pengenalan gen, gen yang mengenali bakteri menular, terkena dampaknya. Kami melihat gen pemberi sinyal sitokin terkena dampaknya, yang membantu tubuh mengendalikan peradangan,” kata Sladek.

Halaman:

Komentar