MANAJEMEN RSUD Prof dr Soekandar menggulirkan sosialisasi pembinaan dan penguatan jejaring rujukan kesehatan ibu dan anak. Menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto, sosialisasi tersebut menyasar enam puskesmas.
Kegiatan yang diikuti 50 staf puskesmas selama tiga hari tersebut diisi dengan tiga pemateri dari RSUD Prof dr Soekandar.
Di antaranya dokter spesialis kandungan, dr Sukma Dewi Pawestri, Sp.OG. serta dua dokter spesialis anak dr Anggono Ratma Arfianto Supriyo, Sp.A dan dr Sofia Wardhani, Sp.A.
Penyampaian materi pertama disampaikan oleh dr Sukma Dewi Pawestri, Sp.OG. Peserta diberikan edukasi mengenai deteksi dini kegawatdaruratan maternal.
SASAR FASKES: Puskesmas Mojosari juga jadi jujukan kegiatan sosialisasi pembinaan dan penguatan jejaring rujukan kesehatan ibu dan anak oleh RSUD Prof dr Soekandar dan Dinkes Kabupaten. (Indah Oceananda/JPRM)
Dia menyebutkan, kasus kematian maternal banyak berasal dari penyebab tidak langsung. Meliputi, terlambat mengambil keputusan, terlambat merujuk, terlambat memberi tindakan, faktor usia kehamilan.
’’Oleh karena itu, diperlukan suatu peningkatan kapasitas dokter umum-bidan-perawat Puskesmas dalam penanganan kasus Kegawat Daruratan Ibu dan Anak. Sehingga pada akhirnya, sosialisasi ini bisa berdampak pada penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB),’’ katanya.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji