GELORA.ME - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mempersiapkan proyek untuk mengatasi demam berdarah dengue (DBD) dengan menggunakan nyamuk yang mengandung bakteri wolbachia meski di tengah pro kontra penundaan yang terjadi di Bali. Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari, menyatakan bahwa proyek ini masih dalam tahap persiapan dan perhitungan oleh tim Kemenkes.
"Ini masih dalam tahap persiapan dan perhitungan oleh tim Kemenkes," ujar Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari, mengenai persiapan pengembangbiakan nyamuk dengan bakteri wolbachia untuk mengatasi demam berdarah dengue di Jakarta Barat, Jumat (17/11/2023).
Erizon menjelaskan, bakteri wolbachia adalah bakteri alami yang mampu tumbuh pada nyamuk dan melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti. Hal ini berpotensi mengurangi risiko penyebaran DBD.
Persiapan Nyamuk Berwolbachia
Sejauh ini, telah disiapkan sekitar 4.100 ember bibit nyamuk berwolbachia yang akan diluncurkan di Kecamatan Kembangan. Namun, Erizon menegaskan bahwa tanggal pasti peluncuran masih menunggu kesepakatan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemenkes dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Menunggu 'MoU' (Memorandum of Understanding' Kemenkes dan (Pemprov) DKI) dulu," kata Erizon.
Menurut Erizon, penggunaan nyamuk berwolbachia dalam penanganan DBD telah terbukti efektif hingga 87% saat diuji coba di beberapa wilayah seperti Bantul, Sleman, dan Yogyakarta. Berdasarkan hasil 'pilot project' yang dimulai sejak 2014, inisiatif ini sekarang akan diimplementasikan di lima kota, termasuk Jakarta Barat.
Penyebaran Bibit Nyamuk Berwolbachia
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji