Merespons video viral yang mempertanyakan status alumni Jokowi, Andi menyatakan bahwa informasi yang diberikan LISA tidak akurat dan menunjukkan inkonsistensi.
"Informasi yang disampaikan LISA tidak akurat. UGM menegaskan bahwa Joko Widodo adalah alumni yang lulus dari UGM seperti dinyatakan oleh Rektor," tegas Andi. Inkonsistensi ini justru membuktikan bahwa LISA tidak dirancang untuk pertanyaan semacam itu dan sistemnya masih dalam penyempurnaan.
Tanggapan Masyarakat dan Komentar Pengacara
Kasus ini memantik berbagai tanggapan dari masyarakat. Pengacara Ahmad Khozinudin, S.H., dari tim kuasa hukum Roy Suryo, memberikan komentarnya melalui media sosial.
"Dalam kaidah saintifik, teknologi bisa saja keliru. Akan tetapi, teknologi tak akan pernah bohong. Kejujuran LISA patut diapresiasi," tulis Khozinudin. Ia menilai respons LISA didasarkan pada database yang diinput, dan kejujuran sistem AI ini justru menambah keyakinan sebagian masyarakat.
Dalam pernyataannya yang panjang, Khozinudin juga menyoroti polemik ijazah yang melibatkan sejumlah nama dan mengkritik sikap yang dianggapnya tidak transparan. "Sabarlah LISA UGM. Kejujuranmu, tak membuatmu dibenci rakyat," pungkasnya.
UGM melalui klarifikasi ini menekankan bahwa LISA adalah alat bantu layanan internal yang masih berkembang, dan meminta pemahaman publik mengenai keterbatasannya.
Artikel Terkait
Desakan Pecat Menhut Raja Juli: Tanggung Jawab atas Banjir Bandang Sumatra & Evaluasi Kabinet
Kecaman Keras atas Konten Ferry Irwandi: Politisasi Derita Korban Bencana Sumatera
Banjir & Longsor Sumatera: Rocky Gerung Kritik Keras Kegagalan Mitigasi Pemerintah
Adik Mahfud MD Beberkan Modus Ijazah S1 Palsu Rp500 Ribu di Sidang