Muhammad Kerry Bantah Ayahnya Riza Chalid Terlibat Korupsi Pertamina Rp285 Triliun

"Usaha ini memberikan manfaat yang besar pada Pertamina, sebagaimana saksi dari Pertamina di persidangan yang menyatakan bahwa dengan menggunakan terminal saya, Pertamina mendapatkan efisiensi sampai Rp145 miliar per bulan," jelas Kerry. Ia juga menambahkan bahwa hingga saat ini terminal miliknya masih aktif digunakan oleh Pertamina.

Dakwaan Korupsi Senilai Rp285 Triliun

Pernyataan pembelaan ini disampaikan menyusul dakwaan yang dibacakan oleh Kejaksaan. Muhammad Kerry Adrianto Riza didakwa telah merugikan keuangan negara sebesar Rp285 triliun dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina.

Dakwaan tersebut dibacakan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat bersama dengan empat terdakwa lainnya, yaitu:

• Agus Purwono (VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional)
• Yoki Firnandi (Direktur Utama PT Pertamina International Shipping)
• Dimas Werhaspati (Komisaris PT Navigator Khatulistiwa & PT Jenggala Maritim)
• Gading Ramadhan Joedo (Komisaris PT Jenggala Maritim & Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak)

Jaksa Triyana Setia Putra menegaskan bahwa para terdakwa telah didakwa melakukan perbuatan melawan hukum yang memperkaya diri sendiri atau korporasi, sehingga menyebabkan kerugian pada keuangan dan perekonomian negara.