"Pendidikan harus ditempatkan sebagai prioritas utama. Jika Presiden ingin berinteraksi dengan siswa, berkunjung ke sekolah adalah cara yang jauh lebih tepat dan mendidik," tegasnya.
Lalu Hadrian juga menyampaikan harapannya agar kebijakan Presiden Prabowo Subianto ini dapat menjadi contoh bagi semua pejabat negara dan kepala daerah. Dengan demikian, tidak akan ada lagi kegiatan seremonial di luar ruang kelas yang berpotensi mengganggu proses belajar mengajar.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto secara resmi telah meminta agar anak-anak sekolah tidak lagi dikerahkan untuk menyambut kedatangannya saat melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah di Indonesia.
"Saya minta Seskab dibuatkan surat ke semua bupati dan wali kota, kalau saya kunjungan kerja mohon anak-anak sekolah tidak perlu menyambut saya di pinggir jalan. Biarkan mereka di sekolah masing-masing," kata Prabowo dalam peresmian lima proyek infrastruktur nasional di Kabupaten Bantul, Rabu, 19 November 2025.
Artikel Terkait
Polemik Ijazah Jokowi: Analisis Ray Rangkuti Soal Dinamika Kekuasaan
Dewas KPK Akan Musyawarah Pemanggilan Bobby Nasution, Ini 3 Tuntutan KAMI
Pengacara Roy Suryo Beberkan Alasan Kriminalisasi dalam Kasus Ijazah Jokowi
Kontroversi Jokowi di Singapura: Sakit di Pengadilan, Sehat di Forum Bloomberg