Perwakilan dari LTN PBNU Pusat, Fahmi, memberikan konfirmasi bahwa memang telah diadakan rapat pada hari Senin, 18 November 2025. Rapat tersebut digelar antara Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, dengan Rais Aam PBNU.
"Iya, kemarin ada rapat sekitar jam 2 siang," ujar Fahmi. Namun, Fahmi menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui secara detail materi yang dibahas dalam pertemuan tertutup tersebut. Rapat internal itu hanya dihadiri oleh dua orang utama, yaitu Ketum dan Rais Aam, beserta masing-masing ajudannya.
Fahmi menegaskan bahwa rapat semacam ini merupakan hal yang biasa dilakukan di internal PBNU, terlebih dalam persiapan menghadapi Muktamar. "Iya (sudah biasa), apalagi ini kan menjelang Muktamar. Cuma belum tau yang diomongin apa," tambahnya.
Setelah rapat selesai, Rais Aam dilaporkan langsung berangkat menuju Jawa Timur. Hingga saat ini, tidak ada pernyataan resmi lebih lanjut dari PBNU mengenai detail rapat maupun kebenaran isu pemakzulan yang beredar.
Artikel Terkait
Jokowi Mangkir Sidang Ijazah, Justru Berangkat ke Forum Singapura: Analisis Lengkap
KPK Beberkan Perkembangan Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag, Kerugian Negara Rp 1 Triliun
Jimly Asshiddiqie Ungkap Fakta Ijazah Palsu: Masalah Kronis Politik Indonesia
Ijazah Jokowi Diragukan, Pakar Hukum: Arsip Legaliasi UGM Hilang