Purnawirawan Jenderal Polri Bahas Independensi dan Penguatan Institusi dalam Pertemuan dengan Mahfud MD
Sebanyak sebelas purnawirawan jenderal Polri melakukan pertemuan penting dengan mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD. Pertemuan ini digelar pada Selasa, 28 Oktober 2025, dengan agenda utama membahas masa depan dan pembenahan institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Tujuan Pertemuan: Pembenahan Institusional Polri
Mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol (Purn) Ricky Herbert Parulian Sitohang, mengonfirmasi bahwa pertemuan tersebut berfokus pada upaya pembenahan secara instrumental untuk penguatan Polri. Diskusi menekankan bahwa institusi Polri harus berdiri di atas prinsip independensi tanpa campur tangan kepentingan politik apa pun.
Pentingnya Polri Tetap di Bawah Presiden
Ricky menegaskan bahwa untuk mencapai independensi tersebut, Polri harus tetap berada di bawah Presiden. Para purnawirawan sepakat bahwa wacana untuk menempatkan Korps Bhayangkara di bawah kementerian perlu dihentikan. Menurutnya, hal tersebut akan membawa nuansa politik yang tinggi dan dapat mengganggu independensi personel Polri dalam mengambil kebijakan.
Daftar Purnawirawan Jenderal Polri yang Hadir
Berikut adalah nama-nama purnawirawan jenderal Polri yang menghadiri pertemuan dengan Mahfud MD:
- Komjen Pol P Ito Sumardi
- Komjen Pol P Taufikurahman Ruki
- Komjen Pol P Togar Sianipar
- Irjen Pol P Winarto
- Irjen Pol Ariyanto Sutadi
- Irjen Pol P Subekto
- Irjen Pol P Syafrizal
- Irjen Pol P Ricky H.P. Sitohang
- Irjen Pol P Ronie Sompie
- Irjen Pol Andrie Hidayat
- Irjen Pol P Akhmad Hidayat
Pertemuan ini menegaskan komitmen para mantan pimpinan Polri untuk menjaga netralitas dan profesionalitas lembaga dalam menjalankan tugasnya.
Artikel Terkait
3 Isu Hantu Prabowo Menurut Hendri Satrio: Ijazah Gibran, Kasus Silfester, hingga Utang Whoosh
Fakta Whoosh: Utang Rp2 Triliun Per Tahun & Kontroversi yang Masih Menghantui
Kata Prof. Rhenald Kasali Soal Whoosh: Soroti 11 Masalah & Desak KPK Jangan Diam!
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: PDIP Dukung KPK Usut Tuntas!