Langkah kontroversial lainnya adalah permintaan Luhut kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk menyuntikkan dana sebesar Rp50 triliun ke Indonesia Investment Authority (INA). Permintaan ini menunjukkan pengaruh besar Luhut dalam kebijakan investasi negara.
Luhut: Bukan Tipe Anak Buah
Luhut Binsar Pandjaitan bukanlah figur yang mudah diatur. Sebagai Jenderal TNI Purnawirawan dengan hubungan lama bersama Prabowo sejak masa militer, Luhut menempati posisi khusus dalam struktur kekuasaan.
"Perlu dicatat, LBP bukan tipe anak buah. Dia adalah 'komandan' dari dua presiden," tegas Hari Purwanto, menggarisbawahi posisi unik Luhut yang mampu mempertahankan pengaruhnya di dua pemerintahan yang berbeda.
Dengan track record-nya yang kuat dan jaringan yang luas, peran Luhut di pemerintahan Prabowo diprediksi akan terus signifikan, terutama dalam pengambilan keputusan strategis bidang ekonomi dan investasi.
Artikel Terkait
Skandal Solar Murah Rp 2,5 Triliun: Erick Thohir hingga Boy Thohir Disebut, Kejagung Dinilai Tak Serius
Sjafrie vs Dasco: Pengamat Bantah Rumor, Sebut Mereka Dua Pilar Utama Prabowo
Adimas Firdaus Resbob Dilaporkan Viking ke Polda Jabar, Profiling Dimulai
Adimas Firdaus Pemilik Akun Resbob Dituntut Wagub Jabar, Polisi Diminta Tangkap Pelaku Penghina Suku Sunda