Delapan prioritas tersebut mencakup ketahanan pangan dengan alokasi Rp164,4 triliun, ketahanan energi Rp402,4 triliun, program Makan Bergizi Gratis (MBG) Rp335 triliun, pendidikan Rp757,8 triliun, kesehatan Rp244 triliun, serta pemberdayaan desa, koperasi, dan UMKM.
Selain itu, pemerintah juga memprioritaskan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista), penguatan komponen cadangan, penguasaan teknologi, pengembangan industri strategis dalam negeri, serta percepatan investasi, perdagangan, dan perumahan.
Tidak satu pun alokasi khusus untuk IKN yang disebut dalam daftar prioritas tersebut. Prabowo hanya menyinggung IKN saat memuji kinerja seluruh presiden terdahulu, termasuk Joko Widodo, yang merintis pembangunan ibu kota baru tersebut.
Menurutnya, Jokowi telah membangun berbagai infrastruktur penting meningkatkan konektivitas antara sentra ekonomi, memimpin saat yang kritis yaitu pandemi Covid-19.
“Sehingga indonesia termasuk salah satu negara yang paling cepat pulih dari dampak pandemi. Keluar dari kesulitan ekonomi dan juga beliau merintis pembangunan ibu kota negara nusantara dan meletakkan dasar strategi hilirisasi sumber daya alam indonesia,” tandasnya
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Rekam Jejak Hukum Ahmad Ali PSI: Strategi Bertahan Hidup atau Oportunisme Politik?
Polda Metro Bantah Klaim MAF: Bukan Anak Propam, Mobil Bukan Sitaan
Syahganda Bongkar Konsekuensi Jokowi Dijuluki Politisi Jalanan di Forum Bloomberg
Jokowi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat Global Bloomberg, Siap Pidato Bahasa Inggris