Silfester Matutina: Jangan-jangan Pemilik Akun Fufufafa Si Roy Panci!

- Senin, 04 Agustus 2025 | 20:50 WIB
Silfester Matutina: Jangan-jangan Pemilik Akun Fufufafa Si Roy Panci!


GELORA.ME -
Ketua Umum  Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina kembali membela mantan Presiden Joko Widodo dan Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka dari berbagai tuduhan yang beredar, khususnya dari Roy Suryo Cs.

"Sebenarnya ada lagi keheranan kita masyarakat karena yang dituduhkan ijazah palsu ini ternyata ada dua. Pertama ijazah palsu yang dituduhkan sebelum tahun 2005 yang diterbitkan oleh Universitas Gajah Mada," ujarnya pada wartawan, Senin (4/8/2025).

Dia heran dengan tuduhan ijazah palsu Jokowi yang dilontarkan Roy Suryo. Menurutnya, ada 2 tuduhan janggal. Pertama, tudingan ijazah palsu Jokowi yang dikeluarkan UGM, selanjutnya tudingan ijazah itu malah meluas sampai ke Pasar Pramuka.

"Kedua, ijazah palsu yang kedua itu diterbitkan kalau menurut Bitor, yang mereka Roy Suryo CS, Bitor ini diterbitkan tahun 2012 di Pasar Pramadhan,”ujarnya.

 “Jadi ini keheranan kita, kok ijazah palsunya bisa dua ini, jadi baik isu ijazah palsu ini tidak ada dasar-dasar hukumnya yang membenarkan ini, hanya narasi dan framing jahat saja," sambungnya.

Dia menegaskan, tuduhan tentang pemakzulan Wapres RI Gibran Rakabuming Raka tidak ada dasarnya. Karena Gibran merupakan sosok yang layang menjadi pendamping Presiden RI, Prabowo Subianto.

"Karena dari empat faktor yang dikatakan oleh mantan para purnawirwan itu, yang pertama adalah kelayakan. Sekarang kita lihat Mas Gibran layak. Kemarin Pak Prabowo ke luar negeri, Mas Gibran menjadi ad interim president. Kita lihat Solo dibawah pemerintahan Mas Gibran ini berhasil," jelasnya.

Selanjutnya, tudingan pelanggaran konstitusi hingga kemenangan pemilu Prabowo-Gibran. Begitu juga soal isu Fufufafa, yang mana tak ada bukti jika Gibran merupakan pemilik akun tersebut.

"Masalah isu Fufufafa, sampai saat ini tidak ada pembuktian Fufufafa ini pemiliknya mas Gibran. Jangan-jangan pemiliknya si Roy Panci," ungkapnya.

Silfester menambahkan, tudingan keluarga Jokowi melakukan korupsi pun tak benar adanya. Dia menilai isu tersebut disebarkan hanya untuk mengadu domba belaka.

"Keempat, mengenai korupsi keluarga Pak Jokowi, ini pun tidak ada. Intinya, saya mengatakan sebenarnya apa yang mereka lakukan ini hanya untuk mengadu domba bangsa kita agar Prabowo-Gibran putus di tengah jalan juga dalam rangka untuk permainan politik menjelang 2029,"pungkasnya.

Sumber: okz

Komentar