GELORA.ME - Mobil Esemka dari Solo yang pernah viral ternyata menyimpan kisah tersendiri bagi pakar telematika Roy Suryo.
Dia mengungkapkan, kala itu pernah serius ingin membantu. Namun ternyata malah dikibulin.
Roy Suryo mengungkapkan hal tersebut di sela-sela berdiskusi soal ijazah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Podcast SindoNews “To The Po!nt Aja" yang ditayangkan pada Kamis (29/5/2025) malam.
Cerita itu muncul saat host Lukman Hanafi yang berduet dengan host Andry Susanto mengulik keterlibatan Roy Suryo dalam mobil Esemka yang kala itu digadang-gadang merupakan karya siswa SMK di wilayah Solo Raya.
"Dia (Jokowi) nggak naik mobil Esemka itu. Dia naik pesawat. Tapi pencitraanya kan waktu itu seolah-olah dia (Jokowi) naik Esemka dari Solo sampai Jakarta. Enggak, yang naik mobil Esemka itu saya sama pak Rudy (FX Hadi Rudyatmo yang saat itu menjabat Wakil Wali Kota Solo). Itulah saksi sejarahnya," ujar Roy Suryo.
Dia menandaskan bahwa kala itu, dirinya serius ingin membantu mobil Esemka.
"Kami nungguin itu di Balai Uji Emisi Serpong, dari mulai tidak lulus sampai dengan lulus. Jadi kami waktu itu serius ingin membantu supaya Esemka ini bener-bener jadi. Eh ternyata dikibulin!" ungkap Roy Suryo.
Dalam kesempatan tersebut, Roy Suryo juga membantah isu yang menyebut pihaknya mendapat dukungan duit gede (proyek besar) dalam kasus dugaan ijazah palsu Jokowi.
"Wah, itu namanya bohong," tegas Roy Suryo.
Mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) tersebut menegaskan bahwa isu proyek besar itu hoaks.
Isu tersebut awalnya disampaikan oleh politikus sekaligus mantan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin saat diwawancara eksklusif dalam Podcast SindoNews “To The Po!nt Aja” pada Jumat (23/5/2025) lalu.
"Lillahi Ta'ala, apa yang kami lakukan itu karena kami cinta kampus. Kami tidak rela Universitas Gadjah Mada (UGM) almamater kami melakukan hal hal yang tidak proper," tegas Roy Suryo.
Karena cinta kampus tersebut maka Roy Suryo dan kawan-kawan (dkk) mendatangi UGM untuk meminta penjelasan soal ijazah Jokowi.
Saat itu rombongan diterima langsung Wakil Rektor I UGM Prof Wening da.
Hingga akhirnya ditunjukkan skripsi Jokowi oleh Wakil Rektor secara langsung.
"Saya tanya, ini skripsi aslinya (Jokowi). Dijawab iya," ujar Roy Suryo.
Selanjutnya Roy Suryo kemudian melihat skripsi itu hingga kemudian muncul dugaan kejanggalan-kejanggalan.
Di antaranya tanda tangan dosen penguji skrispi, Profesor Dr Ir Ahmad Sumitro itu diragukan.
"Bahkan yang meragukan itu putrinya (Profesor Ahmad Sumitro) sendiri, Aida Greenberry yang dia bilang itu bukan tanda tangan ayahnya dan namanya juga salah. Bahkan lembar pengujian juga tidak ada, tidak ada nama pak Kasmudjo di situ," ungkap Roy Suryo.
Padahal, kata Roy Suryo, 8 tahun lalu disebutkan bahwa pak Kasmudjo merupakan dosen pembimbing Jokowi.
Namun perkembangan terakhir, lanjut Roy Suryo, pak Kasmudjo menyatakan saat itu masih Asisten Dosen (Asdos) dan bukan pembimbing skripsi Jokowi.
"Alhamdulilah, saya benar-benar hormat ke pak Kasmudjo," ujar Roy Suryo.
👇👇
Sumber: SindoNews
Artikel Terkait
Irma Suryani Minta Polri Tangkap Roy Suryo Cs: Agar Polemik Ijazah Ini Cepat Usai!
Survei Ijazah Jokowi Dikecam, Pengamat Pertanyakan Etika Lembaga Riset: Logikanya Aneh!
Roy Suryo Cs Tak Berkutik? Analis Asli Ungkap Fakta Soal Skripsi Jokowi!
Terdaftar sebagai Sarjana Muda, Jokowi akan Dilaporkan Lagi terkait Dugaan Skripsi Palsu!