Ini Kesaksian Penulis Buku Jokowi Undercover soal Ijazah Palsu

- Selasa, 13 Mei 2025 | 22:15 WIB
Ini Kesaksian Penulis Buku Jokowi Undercover soal Ijazah Palsu


GELORA.ME
- Seorang wartawan senior bernama Aendra Medita menyampaikan kesaksian sahabatnya yang merupakan penulis buku 'Jokowi Undercover', Bambang Tri Mulyono terkait masalah ijazah palsu. 

Dalam akun Tiktok Yossehen berdurasi sekitar 9 menit, Aendra menceritakan kedekatannya dengan Bambang Tri Mulyono yang pernah dibui atas buku tersebut.

“Saya bawa Bambang Tri, dia dalam pencarian saya simpen dia di Kukusan, nggak ada yang tahu. Selama 6 bulan. Saya kontrakin. Tapi 6 bulan saya capek bawa dia. Saya punya relasi dia karena dia jurnalis. Dia jurnalis Wawasan, dia pernah jadi wartawan koran Jepang,” kata Aendra dalam video tersebut

Kemudian, ia tak percaya bahwa Bambang Tri merupakan seorang intel seperti yang dihembuskan banyak orang. 

Lantas, Bambang Tri mengatakan bahwa ada kesalahan ketika dirinya ditahan akibat buku Jokowi Undercover I. 

Pasalnya, Bambang Tri tidak pernah menyebut Jokowi PKI, tapi Aiman Witjaksono yang menyebutnya kala itu hingga menuntut Aiman memberikan ganti rugi Rp1 triliun.

Aendra lalu menyinggung soal ijazah palsu Jokowi yang akan dikeluarkannya saat itu. Ia menyebut bahwa jika isu ijazah ini keluar akan berbahaya. Pasalnya, Jokowi saat itu masih menjadi presiden.

“Satu kalimat Kang Pian tembak kepala saya kalau ijazah Jokowi enggak palsu. Karena Bambang Tri ini cerdas, satu nomor palsunya saja tahu. Nomor ijazahnya saja tahu, itu UGM,” jelasnya.

Ia menerangkan bahwa banyak alumni UGM angkatan ‘85 (1985) tidak mau berbicara mengenai ijazah palsu Jokowi.

“Angkatan 85 nggak mau ngomong. Pertama takut, kedua ada yang sudah jadi komisaris, ketiga ada yang sudah aman. Dosa besarnya siapa yang sekarang (pernah) menjabat setneg, dia rektor aktif kala itu, dia tahu banyak,” tutupnya.

Sosok tersebut tak lain adalah Pratikno yang kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di era Kabinet Merah Putih pimpinan Prabowo-Gibran.

Sumber: rmol

Komentar