Menurut jurnalis senior, Hersubeno Arief bisa saja ormas keagamaan hanya dijadikan kedok saja.
Dan kemudian ormas keagamaan disebut apabila mendapatkan jatah tambang 'tidak semuanya berbentuk daging semua', daging yang menempel ditulang.
Menurut Bung Rocky Gerung, harusnya ormas keagamaan sadar karena sudah ada 'jebakan' yang dibuat atau dirancang oleh Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia.
"Iya itu betul sebagai syarat atau isyarat untuk mereka supaya mereka mengerti bahwa itu ada jebakan disitu," ujar Rocky Gerung, pada Kamis 6 Juni 2024.
"Yang lebih berbahaya juga, ketua-ketua ormas ini Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) itu akan berebut mencalonkan diri karena melihat ada proyek yang ditawarkan oleh Bahlil," sambungnya.
Pengamat politik itu menilai setiap ormas keagamaan ini akan mendekat kepada kekuasaan supaya dapat privilage (keistimewaan) untuk dapat memiliki IUP tambang.
Bagi Rocky Gerung, hal tersebut justru akan membuat otak bisnis lebih akan mendahulukan proses pengabdian masyarakat.
Rocky Gerung menganggap ormas justru dapat terpecah belah apabila mengikuti proses keemilikan tambang dari pemerintah.
"Bayangkan misalmnya di satu ormas itu, yang satu senioritasnya itu mengacu pada si A dan yang satu pada si B maka konflik bisa terjadi. Ini juga cara untuk memecah belah ormas," lugasnya.
"Karena bagaimana pun ketika amplop beredar, semua orang merasa bahwa anggaran dasar rumah tangga, misi untuk keadilan sosial, misi untuk pluralisme, itu segala macam akan ditinggalkan saja, karena semua akan fokus pada bisnis," tuturnya.
Kemudian Rocky Gerung mengungkapkan ormas keagamaan akan diberikan hak IUP tambang hanya sekadar jebakan 'omong kosong' dari Bahlil Lahadalia.
"Jadi jebakan ini saya sebut tadi bukan jebakan betmen, tapi jebakan Bahlil," tuturnya menambahkan.
Artikel Terkait
Gerindra Siap Tampung Gelombang Besar Kader Projo, Dasco: Kita Siap!
Projo Ganti Logo: Tak Pakai Wajah Jokowi Lagi, Ini Alasannya
Usulan Double Track Megawati vs Kereta Cepat Whoosh: Polemik Utang dan Prioritas
Kasus Ijazah Jokowi: Polda Metro Segera Gelar Perkara, Tersangka Akan Ditetapkan