Menurut Rinny, pengangkatan Grace Natalie menjadi Stafsus Presiden RI mengherankan, karena terjadi saat Jokowi akan segera lengser dalam 5 bulan mendatang, sehingga diprediksi tujuannya hanya agar menarik perhatian publik.
"Kejutan pertama yang dibuat oleh Pak Jokowi adalah mengangkat petinggi PSI (Partai Solidaritas Indonesia) yakni Sis Grace Natalie buat menjadi staf khususnya, sudah pasti pengangkatan Sis Grace ini langsung ramai jadi pemberitaan dan pembicaraan," ucapnya.
"Terlebih-lebih langkah Pak Jokowi mengangkat seorang staf khusus baru dalam sisa masa jabatannya yang cuma 5 bulan lagi ini sungguh mengherankan, apa perlunya pak Jokowi mengangkat staf khusus sekarang ini di saat masa jabatannya sendiri bakal segera berakhir," imbuhnya.
Dan kejutan kedua yang diprediksi tujuannya sama adalah Jokowi berencana untuk mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di Kalimantan Timur pada Juli mendatang.
"Lalu langkah yang kedua yang menarik perhatian dan ini bakal jadi pemberitaan yang panjang, langkah itu adalah rencana presiden untuk mulai berkantor di IKN mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara pada bulan Juli depan," tandas Rinny, dikutip populis.id dari YouTube 2045 TV, Senin (20/5).
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menjadi staf khusus atau stafsus Presiden RI. Grace tidak sendirian, Jokowi juga meminta Juri Ardiantoro.
Penunjukan itu dilakukan menyusul Grace dan Juri yang dipanggil ke Istana Kepresidenan Jakarta pada hari Rabu (155/2024).
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyampaikan Jokowi secara berturut-turut telah menerima kehadiran Juri dan Grace di Istana Merdeka.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Dituding Cari Muka ke Prabowo
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Whoosh, Libatkan Mantan Pejakat
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas