GELORA.ME - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengalami penurunan tajam elektabilitasnya jelang memasuki masa-masa kampanye Pemilu Presiden 2023. Sebab, rekaman lama soal Ganjar mengaku suka menonton video porno masih berefek negatif.
Direktur KCI - LSI Network, Adjie Al-Faraby menjelaskan ada empat hal yang dapat membuat elektabilitas Ganjar merosot tajam untuk Pemillu Presiden 2024. Diantaranya, kata dia, rekaman lama Ganjar yang mengaku suka menonton video porno itu berefek negatif. Menurut dia, isu ini terus dihidup-hidupkan terutama organisasi berbasis keluarga dan agama.
“Data menunjukkan, sebesar 86.1 persen publik menyatakan kurang wajar/tidak wajar sama sekali calon presiden yang suka nonton video porno. Dari sisi ini saja, masih terbuka lebar sisi elektabilitas Ganjar yang bisa terkikis,” kata Adjie di Jakarta pada Senin, 20 November 2023.
Selain itu, Adjie mengatakan selama kepemimpinan Ganjar sebagai Gubernur, Jawa Tengah juga menjadi provinsi termiskin kedua di Pulau Jawa. Menurut dia, jejak Ganjar soal kemiskinan di Jawa Tengah semasa dipimpinnya menjadi percakapan publik.
“Di saat yang bersamaan, lebih dari 60 persen publik menyatakan bahwa isu ekonomi merupakan isu yang paling penting,” jelas dia.
Kemudian, lanjut dia, blunder kubu Ganjar yang semakin menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi), maka pendukungnya pergi dari Ganjar. Menurut dia, Ganjar bersama kubunya tidak menyadari bahwa mayoritas pemilihnya adalah menyukai dan mengidolakan Jokowi.
Artikel Terkait
Gerindra Siap Tampung Gelombang Besar Kader Projo, Dasco: Kita Siap!
Projo Ganti Logo: Tak Pakai Wajah Jokowi Lagi, Ini Alasannya
Usulan Double Track Megawati vs Kereta Cepat Whoosh: Polemik Utang dan Prioritas
Kasus Ijazah Jokowi: Polda Metro Segera Gelar Perkara, Tersangka Akan Ditetapkan