Nando mengingatkan, bungkam tokoh atas dugaan keterlibatan Ganjar Pranowo dalam pusaran korupsi e-KTP sangat aneh. Sebab, dalam fakta persidangan 2 orang saksi menyatakan Ganjar menerima uang sebesar 500 ribu usd.
“Bahwa Setya Novanto serta Muhammad Nazaruddin yang menyebut bahwa Ganjar Pranowo terlibat dalam kasus korupsi tersebut,” jelas Nando.
Nando lantas menyoroti fenomena sejumlah pihak yang mendadak menjadi negarawan tokoh-tokoh bangsa. Nando menyindir bahwa para pihak yang mengklaim sebagai negarawan tersebut melakukan pendekatan dari sisi moral dan etika.
“Tiba-tiba semua menjadi “negarawan” tokoh-tokoh bangsa dengan pendekatan sisi moral-etika ditambah “bumbu” perasaan dalam menyikapi situasi Pemilu yang akan berlansung. Mereka lupa dimana mereka sebelumnya bahwa Indonesia terlihat seperti rumah kaca,” pungkas Nando.
Sumber: kedaipena
Artikel Terkait
Alasan Muhammadiyah Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Status Hukum hingga Rekam Jejak
Risiko Hukum Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh dengan APBN, Prabowo Diperingatkan
KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru Kasus Suap Bupati Kolaka Timur: Pejabat Kemenkes hingga Orang Kepercayaan
DPR Sebut Kebakaran Rumah Hakim Khamozaro Kejahatan Terencana, Terkait Kasus Korupsi Rp231 M