Soal Kaesang yang jadi ketum secara instan, politikus PSI sendiri menyebutkan bahwa tak ada yang salah dengan pilihan partainya.
"Jadi kalau ada orang bagus ada orang muda punya niat baik masuk politik mengurusi publik kenapa enggak diterima, Mas Kaesang mewakili sebuah generasi yang penting, karena 60 persen pemilih mendatang kan anak muda," kata Waketum PSI, Andy Budiman seperti dikutip dari kanal YouTube TvOne.
"Jadi kalau ada Mas Kaesang, kenapa enggak?" imbuhnya.
Andy lebih lanjut membandingkan Kaesang dengan sang kakak Gibran Rakabuming yang kini menjadi poltisi PDIP. Menurut Andy, PSI menjadi partai pertama yang mengajukan Giban menjadi Wali Kota kala itu.
"Kita ingin mengingatkan, PSI partai pertama yang mengusulkan Mas Gibran jadu Wali Kota Solo, ini membuktikan kita enggak pernah kehilangan kepercayaan pada anak muda, kalau anak muda diberi kesempatan mampu, Mas Gibran contohnya," ujar Andy.
"Beliau memimpin Solo dengan keren, kota maju, sikap integritas berdiri di antara semua golongan, itu value yang mengagumkan. Kita juga melihat pandangn visi integritas yang sama di Mas Kaesang. Tanpa ragu kita merasa ini pilihan yang tepat, ini mewakili generasi baru politik Indonesia," imbuhnya.
Soal menjadikan Kaesang sebagai ketum tanpa tack record di dunia politik, lagi-lagi Andy membandingkan Kaesang dengan sang kakak.
"Dulu ketika Mas Girban jadi Wali Kota Solo orang bertanya apa prestasinya, apa kehebatanya? tapi ketika diberikan kesempatan anak muda ini selalu bisa membuktikan diri," tandasnya.
Sumber: suara
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Dituding Cari Muka ke Prabowo
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Whoosh, Libatkan Mantan Pejakat
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas