GELORA.ME - Effendi Simbolon, anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), mendapatkan ultimatum dari partainya terkait kedisiplinan.
Ketua Dewan Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, secara tegas menyatakan bahwa Effendi dapat keluar dari partai jika ingin menjadi pribadi yang bebas.
Komarudin mengingatkan anggota partai akan pentingnya menjaga disiplin, terutama dalam menghadapi momen krusial menjelang pemilihan presiden.
Ia menekankan pentingnya para kader mengikuti instruksi untuk memenangkan Ganjar Pranowo, calon presiden dari PDIP, dan bukan kandidat lain.
"Itu yang saya warning dia di dalam, jika kau menjadi anggota partai maka seluruh kebebasanmu diatur oleh partai. Tidak bisa lagi sebebas-bebasnya. Kalau mau bebas ya jangan di partai," tegas Komarudin.
Komarudin menjelaskan bahwa PDIP sebenarnya tidak mempermasalahkan sikap Effendi sebagai Ketua Punguan Simbolon dohot Baruna se-Indonesia (PSBI) yang mengundang Prabowo Subianto untuk hadir dalam acara rakernas.
Namun, ia menyayangkan sikap Effendi yang memberikan penilaian terbuka terhadap Prabowo, yang dapat menimbulkan kesalahpahaman di kalangan publik.
Meskipun Effendi memiliki hak untuk memiliki pandangan pribadi, Komarudin menegaskan bahwa sebagai anggota partai, Effendi harus mempertimbangkan dampak dari pernyataannya terhadap citra dan kesatuan partai.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Tetap Tolak Rapat di Hotel, Dedi Mulyadi: Lebih Baik Uangnya untuk Rakyat
Pengamat: Tindakan Agresif Menantu Jokowi di Polemik Empat Pulau Kuatkan Adanya Sumber Migas!
Sumpah Jabatan Pakai Bahasa Inggris, Waka DPR Tinggalkan Acara Pelantikan Rektor UPI
Polemik Pemindahan Pulau Aceh ke Sumut Akibat Buruknya Komunikasi Menteri