Monolog Butet juga membahas calon presiden yang merupakan pilihan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, calon presiden pilihan Jokowi adalah sosok yang berambut putih dan bekerja keras.
Selanjutnya, Butet mengatakan bahwa Indonesia akan merasa sedih jika presiden terpilih adalah seorang penculik.
Meskipun Butet tidak secara spesifik menyebut identitas orang yang dijadikan sasarannya, monolognya juga menarik tanggapan dari beberapa politisi, seperti Gerindra dan NasDem.
Ahmad Riza Patria, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta, menyatakan bahwa siapapun yang mencela Ketua Umum partainya, Prabowo Subianto, akan dibalas dengan kebaikan.
Riza mengklaim bahwa hal ini berlaku untuk seluruh kader dan simpatisan Gerindra. Mereka diminta untuk tidak membalas celaan baik dari Butet maupun orang lain.
"Jadi, apa pun yang mereka katakan yang mencemarkan, menghina, mencaci, memfitnah, dan sebagainya terhadap Pak Prabowo dan semua kader dan relawan kami, akan kami balas dengan kebaikan," kata Riza.
Sumber: poskota
Artikel Terkait
Kritik Didik Rachbini ke Wamen Stella: Solusi Atasi Ketidakadilan Kuota PTN vs PTS
Polisi Persilakan Roy Suryo Ajukan Praperadilan Kasus Ijazah Jokowi: Update Lengkap
Presiden Prabowo Tinjau Perbaikan Jalan Lembah Anai Sumbar, Pastikan Akses Vital Pulih
Kritik untuk Gibran: Wapres Dinilai Harus Beri Dukungan Nyata ke Prabowo, Bukan Cuma Pidato