Menurut Fahri, koalisi yang ada saat ini hanya drama untuk memancing pemberitaan saja. Padahal, konteksnya sekadar pertemuan belaka.
Sementara di satu sisi, yang ingin diketahui publik adalah efek pada kebijakan negara di masa yang akan datang. Artinya, para balon perlu menampilkan apa-apa saja yang hendak dicapai jika mereka memimpin negeri ini.
Untuk itu, Wakil Ketua DPR Periode 2014 hingga 2019 ini mengingatkan para elite untuk tidak lagi menampilkan politik basa-basi yang tak bermakna bagi kepentingan rakyat.
“Apa yang dia (calon pemimpin) pikirkan, mau dibawa ke mana bangsa ini? Hal-hal itu (gagasan) tidak boleh ditutupi hanya basa-basi seperti yang terjadi selama ini,” pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Kontroversi Ijazah S1 Jokowi: Sosiolog Hukum UNJ Klaim Palsu, Ini Analisis Materai Hijau
Cak Imin Sindir Ulil Absar Soal Polemik Tambang: Kayak Agustusan Main Tarik-Tambang - Analisis Lengkap
UGM Dituding Proteksi Jokowi, Tolak Uji KHS Eksternal di Sidang KIP
Kebocoran Percakapan Prabowo-Sjafrie: Analisis Intelijen Soal Pengkhianatan & Dampak Geopolitik