GELORA.ME - DPP Partai Demokrat angkat bicara ihwal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan sering mengundang Demokrat dan PKS ke Istana Negara di malam hari.
Sekjen DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menjelaskan bahwa pertemuan antara elite Demokrat dengan Jokowi tercatat hanya empat kali selama kurun waktu 3 tahun terkahir. Itu pun dalam rangka memenuhi undangan dari Jokowi.
“Empat kali pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan tokoh Partai Demokrat, Bapak SBY dan Ketum AHY, terjadi 2 - 3 tahun yang lalu,” kata Riefky dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/5).
Riefky mengaku telah bertanya dan meminta penjelasan langsung kepada SBY selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat dan AHY selaku Ketua Umum Partai Demokrat. Sebab, kata dia, dua tokoh inilah yang memungkinkan baik secara organisatoris maupun secara pribadi bertemu presiden Jokowi di Istana.
“Bapak SBY dalam waktu 3,5 tahun ini, tercatat 3 kali bertemu dengan Presiden Joko Widodo,” kata Riefky.
Pertama, terjadi pada tanggal 10 Oktober 2019 di Istana Merdeka, siang hari. Pertemuan itu atas inisiatif dan undangan Presiden Joko Widodo.
Kedua, pada saat SBY menghadiri pernikahan Saudara Kaesang di Solo. Pertemuan itu terjadi malam hari, dan waktu itu Bapak SBY hadir bersama AHY beserta istri dan Ibas beserta istri, untuk memenuhi undangan yang waktunya juga malam hari, guna mengucapkan selamat atas pernikahan putra Presiden Joko Widodo.
Ketiga, SBY bertemu Presiden Jokowi di Kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali pada tanggal 15 November 2022 waktunya juga malam hari karena undangan yang diterima Bapak SBY adalah menghadiri Gala Dinner G20 pada malam hari.
“Ketiga pertemuan tersebut yang menentukan tempat dan waktunya adalah Presiden Jokowi, dan Bapak SBY menghormati Presiden Jokowi sebagai Kepala Negara, yang sedang mengemban amanah saat ini. Artinya, ketiga pertemuan itu inisiatif datang dari Presiden Jokowi. Bukan atas inisiatif Bapak SBY apalagi meminta waktunya malam hari,” tegasnya.
Artikel Terkait
Said Didu Sindir Keras KPU: Sewa Jet Pribadi Rp 90 Miliar Cuma Ditegur, Kalian Waras?!
Analisis AI Ungkap Pengaruh Jokowi di Era Prabowo: Ancaman Nyata bagi Demokrasi Indonesia?
LSI Denny JA Ungkap 3 Musuh Bersama yang Harus Dihancurkan Prabowo untuk Raih Dukungan Massa
Biaya Kereta Cepat Whoosh Tembus Rp120 Triliun, Pakar: Ini Beban Keuangan Negara!