GELORA.ME - Pernyataan terbuka Presiden Joko Widodo yang akan cawe-cawe di pemilu 2024 dinilai tidak pantas dan menyalahi kaidah demokrasi. Jokowi mengaku cawe-cawe demi kepentingan nasional.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mulyanto merespons apa yang diutarakan Jokowi, Selasa (30/5).
Menurut Mulyanto, Jokowi seharusnya netral dalam penyelenggaraan pemilu. Artinya, tidak boleh ikut campur dalam urusan dukung mendukung atau jegal-menjegal salah satu kandidat.
Kata Mulyanto, tugas Presiden adalah menjamin pemilu terselenggara sesuai jadwal secara jurdil.
Kata Anggota Komisi VII ini, Jokowi harus paham bahwa setiap pemerintahan ada batas masa jabatannya. Presiden harus menghormati mekanisme pergantian kekuasaan, bukan malah cawe-cawe mendukung satu kandidat.
Artikel Terkait
Jaksa Banten Redy Zulkarnain Diduga Peras WNA Korsel Rp2,4 M, LHKPN Cuma Rp197 Juta
Mahfud MD: Kalau MK Rusak, Saya Dobrak dari Dalam - Pernyataan Tegas Eks Ketua
Kritik Didik Rachbini ke Wamen Stella: Solusi Atasi Ketidakadilan Kuota PTN vs PTS
Polisi Persilakan Roy Suryo Ajukan Praperadilan Kasus Ijazah Jokowi: Update Lengkap