Kinerja Aset dan Liabilitas BFIN
Hingga akhir September 2025, total aset BFIN tercatat sebesar Rp25,43 triliun, tumbuh 1,23% year-to-date (ytd). Komposisi keuangan perusahaan juga semakin kuat dengan ekuitas yang meningkat 6,99% ytd menjadi Rp10,89 triliun, sementara total liabilitas turun 2,70% ytd menjadi Rp14,54 triliun.
Rasio Kesehatan Keuangan yang Solid
BFI Finance mendemonstrasikan kesehatan pembiayaan yang sangat baik dengan rasio Non-Performing Financing (NPF) bruto di level 1,55% dan NPF neto 0,26%. Capaian ini berada jauh di bawah rata-rata industri pembiayaan yang sebesar 2,51%.
Selain itu, gearing ratio perusahaan berada di level sehat 1,2 kali, masih sangat jauh dari batas maksimum yang ditetapkan sebesar 10 kali.
Komitmen terhadap Pemberdayaan Masyarakat
Sutadi menegaskan bahwa komitmen BFI Finance tidak hanya terbatas pada pencapaian profitabilitas, tetapi juga berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat. Perusahaan percaya bahwa dukungan terhadap pelaku usaha mikro dan kecil akan berkontribusi secara signifikan terhadap kemandirian ekonomi Indonesia.
Meski terjadi penurunan kas dan setara kas menjadi Rp1,43 triliun dari sebelumnya Rp1,61 triliun di akhir 2024, hal ini sejalan dengan aktivitas pembayaran pokok pinjaman dan distribusi dividen kas kepada pemegang saham.
Artikel Terkait
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak, dan Prospek ke Depan
IHSG Rawan Koreksi 5 November 2025: Analisis Teknis & Rekomendasi Saham PTBA, MYOR, HEAL
IHSG Melemah 0,51% ke 8.200, RISE dan IPAC Jadi Top Losers Terbesar
CBRE (Cakra Buana Resources Energi) Raih Pinjaman Rp803 Miliar dari BRI untuk Kapal Hai Long 106: Strategi dan Dampaknya