Perkembangan Terkini IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat tipis 0,08% ke level 8.172,86 pada penutupan sesi I perdagangan Kamis (30/10). Secara tahunan, IHSG telah menunjukkan kinerja impresif dengan kenaikan 15,44% sepanjang 2025 (year-to-date).
Sinyal Kehati-hatian dari The Fed
The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke kisaran 3,75-4%, level terendah dalam tiga tahun terakhir. Namun, Jerome Powell menegaskan bahwa pemangkasan suku bunga berikutnya pada Desember "jauh dari pasti".
Powell mengakui bahwa fase mudah dalam normalisasi kebijakan moneter telah berlalu, dengan semakin banyak suara di dalam komite yang mempertanyakan perlunya pemangkasan tambahan. Ketidakpastian akibat penutupan sebagian pemerintahan AS juga menjadi faktor yang membuat The Fed lebih berhati-hati.
Reaksi Pasar Keuangan Global
Keputusan The Fed direspons beragam oleh pasar keuangan global. Sementara Dow Jones turun 0,2%, Nasdaq Composite justru naik 0,5% ke rekor tertinggi baru. Imbal hasil obligasi AS tenor dua tahun melonjak 9,2 basis poin ke 3,585%, mencatat kenaikan harian terbesar sejak awal Juli.
Dengan penghentian program penyusutan neraca aset senilai USD6,6 triliun mulai 1 Desember 2025, pasar keuangan global akan terus memantau perkembangan kebijakan moneter The Fed yang sangat bergantung pada data ekonomi ke depan.
Artikel Terkait
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak, dan Prospek ke Depan
IHSG Rawan Koreksi 5 November 2025: Analisis Teknis & Rekomendasi Saham PTBA, MYOR, HEAL
IHSG Melemah 0,51% ke 8.200, RISE dan IPAC Jadi Top Losers Terbesar
CBRE (Cakra Buana Resources Energi) Raih Pinjaman Rp803 Miliar dari BRI untuk Kapal Hai Long 106: Strategi dan Dampaknya