Fokus Bisnis dan Rencana Ekspansi DADA
Di tengah dinamika kepemilikan saham, perusahaan menyatakan tetap fokus pada pengembangan proyek-proyek properti rumah tapak. Selain itu, strategi bisnis juga diarahkan pada peningkatan nilai aset dan ekspansi melalui rencana akuisisi atau Kerja Sama Operasi (KSO) dengan berbagai mitra strategis.
Pemantauan Kepemilikan dan Pencarian Investor
Bayu juga menyampaikan bahwa sejauh ini belum ada pihak baru yang memiliki saham di atas 5% yang berpotensi menjadi pengendali baru. Perseroan secara aktif memantau posisi kepemilikan saham DADA melalui data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Untuk memperkuat struktur permodalan dan mendukung pengembangan proyek, DADA sedang dalam tahap penjajakan awal dengan sejumlah calon investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Namun, proses pembicaraan ini masih berada pada tahap awal dan belum menghasilkan kesepakatan atau perjanjian hukum yang bersifat final dan mengikat.
Komitmen Keterbukaan Informasi
Perusahaan berkomitmen untuk terus mematuhi regulasi keterbukaan informasi. "Apabila di kemudian hari terdapat perkembangan yang bersifat material, perseroan akan menyampaikan keterbukaan informasi sesuai ketentuan yang berlaku di Bursa Efek Indonesia," pungkas Bayu.
Artikel Terkait
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak, dan Prospek ke Depan
IHSG Rawan Koreksi 5 November 2025: Analisis Teknis & Rekomendasi Saham PTBA, MYOR, HEAL
IHSG Melemah 0,51% ke 8.200, RISE dan IPAC Jadi Top Losers Terbesar
CBRE (Cakra Buana Resources Energi) Raih Pinjaman Rp803 Miliar dari BRI untuk Kapal Hai Long 106: Strategi dan Dampaknya