Fokus Bisnis dan Rencana Ekspansi DADA
Di tengah dinamika kepemilikan saham, perusahaan menyatakan tetap fokus pada pengembangan proyek-proyek properti rumah tapak. Selain itu, strategi bisnis juga diarahkan pada peningkatan nilai aset dan ekspansi melalui rencana akuisisi atau Kerja Sama Operasi (KSO) dengan berbagai mitra strategis.
Pemantauan Kepemilikan dan Pencarian Investor
Bayu juga menyampaikan bahwa sejauh ini belum ada pihak baru yang memiliki saham di atas 5% yang berpotensi menjadi pengendali baru. Perseroan secara aktif memantau posisi kepemilikan saham DADA melalui data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Untuk memperkuat struktur permodalan dan mendukung pengembangan proyek, DADA sedang dalam tahap penjajakan awal dengan sejumlah calon investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Namun, proses pembicaraan ini masih berada pada tahap awal dan belum menghasilkan kesepakatan atau perjanjian hukum yang bersifat final dan mengikat.
Komitmen Keterbukaan Informasi
Perusahaan berkomitmen untuk terus mematuhi regulasi keterbukaan informasi. "Apabila di kemudian hari terdapat perkembangan yang bersifat material, perseroan akan menyampaikan keterbukaan informasi sesuai ketentuan yang berlaku di Bursa Efek Indonesia," pungkas Bayu.
Artikel Terkait
Dividen Interim SMSM Tahap II Cair! Rp40 per Saham, Catat Jadwal Pembayaran 25 November 2025
Laba Bersih Sari Roti (ROTI) Anjlok 45%! Ini Penyebab dan Sinyal Pemulihannya
CDIA Cetak Laba Rp1,38 Triliun, Melonjak 269% di Kuartal III 2025!
Bank Mandiri Borong 8 Penghargaan Internasional Berkat Kopra, Transaksi Tembus Rp19.498 Triliun