Laba BRI Kuartal III 2025 Capai Rp41,23 Triliun, Analisis Kinerja dan Rasio Keuangan
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melaporkan laba berjalan konsolidasi sebesar Rp41,23 triliun hingga akhir Kuartal III 2025. Meski angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp45,36 triliun, kinerja operasional bank tetap menunjukkan ketahanan di tengah tantangan.
Rincian Pendapatan dan Beban Operasional BRI
Pencapaian laba ini didukung oleh kenaikan pendapatan bunga sebesar 3%, dari Rp150,63 triliun menjadi Rp155,16 triliun. Namun, kenaikan ini diimbangi oleh beberapa pos beban yang juga meningkat. Beban bunga naik 3,25% menjadi Rp44,16 triliun, sehingga Pendapatan Bunga Bersih (NII) hanya tumbuh tipis 2,9% menjadi Rp110,99 triliun.
Dua pos beban yang mengalami kenaikan signifikan adalah:
- Beban Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan (impairment): Naik 13,99% menjadi Rp33,59 triliun.
- Beban Lainnya: Melonjak tajam 74,7% menjadi Rp69,83 triliun.
Pertumbuhan Penyaluran Kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK)
Dari sisi penyaluran dana, BRI mencatatkan pertumbuhan yang solid. Kredit tumbuh 6,26% menjadi Rp1.438,11 triliun. Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga meningkat 8,24% menjadi Rp1.474,78 triliun.
Komponen Dana Murah (CASA) mengalami peningkatan kuat sebesar 14,11%, mencapai Rp997,62 triliun dengan rasio 67,65%. Total aset BRI hingga September 2025 tumbuh 8,23% menjadi Rp2.123,45 triliun.
Artikel Terkait
Nikkei Jepang Tembus 51.000! Rekor Baru Didorong AI dan Saham Semikonduktor
HYGN Cetak Pendapatan Rp264 Miliar Hingga September 2025, Segmen Hama Melonjak 46.5%
PGE Raup Pendapatan Rp5,2 Triliun, Lampaui Target! Ini Kunci Suksesnya
CBRE Akuisisi Kapal Hilong 106: Aset Melejit & Sinyal Right Issue untuk Investor